Pemuda

Image result for pemuda

Pemuda.!!!
Pemuda adalah suatu umur yang memiliki kehebatan sendiri,menurut DR.Yusuf Qardhawi ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila dibanding dengan anak kecil atau orang-orang jompo.
Sejarah pun juga membuktikan bahwa pemuda berperan penting dalam kemerdekaan. Dimana saja,di negara mana saja kemerdekaan tak pernah luput dari peran pemuda. Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik. Hasan Al Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata,"Di setiap kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya."Begitu juga dalam sejarah Islam,banyak pemuda yang mendampingi Rasulullah dalam berjuangan seperti Mushaib bin Umair, Ali bin Abi tholib, Aisyah dll. Waktu itu banyak yang masih berusia 8,10 atau 12 tahun. Dan usia-usia itu tidak dapat diremehkan. Mereka punya peran penting dalam perjuangan.Maka dari itu jika ingin Indonesia menjadi lebih baik maka perbaikan itu yang utama ada di tangan pemuda. Perbaikan itu akan tegak dari tangan pemuda dan dari pemuda.
Pemuda mempunyai banyak potensi.Akan tetapi jika tidak dilakukan pembinaan yang terjadi adalah sebaliknya. Potensinya tak tergali, semangatnya melemah atau yang lebih buruk lagi ia menggunakan potensinya untuk hal-hal yang tidak baik misalnya tawuran dsb.
Sekali lagi ,pemuda adalah usia dan sosok yang hebat tapi tidak semua pemuda hebat . Pemuda yang hebat adalah pemuda yang B A B. Apa itu B A B?

A. BERANI BERMIMPI DAN BERNIAT
Mana mungkin kita sebagai pemuda bisa maju jika bermimpi saja tidak berani. Impian adalah cita-cita maka beranilah bermimipi, bagaimana bisa dapat nilai sembilan dalam ujian praktek, bila bermimipi angka sembilan ada di raport saja tidak berani, bagaimana bisa dapat nilai sembilan jika mimpinya (cita-citanya) hanya dapat 6. Kalau ingin dapat nilai sembilan maka impikanlah nilai sepuluh.Saya pasti bisa dapat 10.impikan saja, bayangkan saja 10 jangan 9,8 apalagi 5. Impian akan menimbulkan niat, niat akan menimbulkan sikap, sikap akan menimbulkan usaha untuk mewujudkan cita-cita. Dan impian juga akan menimbulkan semangat ,semangat ibarat api yang akan memicu ledakan potensi yang luar biasa. Maka marilah kita miliki impian,obsesi dan ambisi.
Niat. Niat saja tidak berani bagaimana bisa berbuat. Niat saja mulai sekarang ,tapi yang baik-baik. Sabda Nabi,"segala sesuatu itu tergantung niatnya. Pemuda harus punya niat. Niat menumbuhkan kesungguhan dalam beramal, keseriusan dalam berfikir serta keteguhan dalam menghadapi penghalang. Niat yang sempurna adalah niat karena Allah dengan landasan iman. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadist dari Umar bin Khatab bahwa barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya,barang siapa berhijrah untuk dunia yang ia cari atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya untuk yang ia niatkan. Dengan niat karena Allah kita akan mendapat ridho-Nya Insya Allah.

B. ANDALKAN DIRI SENDIRI
Pemuda yang hebat bukan pemuda yang berkata, "Ayah ku polisi lho,jangan macam-macam sama aku" atau "ayahku kaya ,aku minta apa-apa pasti dituruti." Bukan seperti itu, tapi pemuda yang hebat dan berjiwa besar adalah pemuda yang berkata,"inilah diri" atau " menjadi diriku dengan segala kekurangan" kayak nasyidnya es coustic.Pemuda yang hebat adalah pemuda yang tidak menyombongkan prestasi ayahnya,pamannya,ibunya atau lain-lain. Mereka sadar,andaikata ayah mereka polisi mereka sadar yang polisi kan ayah bukan saya, kalau ayah mereka pejabat yang berprestasi mereka sadar itu prestasi ayah buka saya, saya harus ciptakan prestasi sendiri.
Jadilah mereka pemuda yang mandiri, dengan kemandirian itu ia terpacu untuk tidak menggantungkan diri pada siapa pun kecuali Allah ,ia menjadi yang tangguh,ia berusaha memacu dirinya menjadi lebih baik dari hari ke hari sampai akhirnya ia bisa merubah lingkungannya. Ia menjadi pemuda yang percaya diri.

C. BERANI BERBUAT
Jika sudah punya mimpi dan percaya akan kemampuan sendiri maka yang berikutnya ialah siap action. Ya dengan berbuat,berani untuk melakukan aksi-aksi perubahan.
Merubah diri sendiri dengan mengendalikan hawa nafsu, mencari ilmu, memperbaiki ibadah. Berani mencoba untuk sebuah kemenangan tanpa takut gagal. Ingatlah bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Thomas alfa Edison berhasil menemukan bola lampu pada percobaan ke 14.000, berarti dia telah gagal dalam 13.999 percobaan, tapi dia tidak menyerah. Berani mencoba, bagaimana mungkin akan menang lomba lari jika mencoba mendaftar lomba saja tidak berani. Berani memulai. Memulai adalah hal yang sulit kata sebagian orang , setelah itu akan berjalan lancar. Maka kita harus berani memulai,walaupun sulit coba dulu, Insya Allah berikutnya berhasil. Mulai dari yang kecil ,ingin membersihkan Yogya dari sampah? mulailah dengan kita membuang sampah pada tempatnya. Tidak perlu ditunda-tunda mulai dari sekarang, tidak perlu menunggu orang lain mulai dari diri sendiri saja.
Berani beraksi adalah wujud konsisten kita pada apa yang kita yakini, kita impikan. Kita memimpikan Indonesia menjadi lebih baik maka berani beraksi untuk perbaikan tersebut sesuai dengan kreativitas kita adalah hal yang hebat. Dari yang kecil tidak masalah. Yang penting kita berani. Tatap dunia , hadapi, jangan bersembunyai, jangan hanya bicara tapi berbuat, beramal. Kita tunjukan bahwa kita pemuda , kita tidak diam tapi bergerak menuju perbaikan yang lebih baik. Bahwa kita tidak duduk, tapi kita berjuang. Talk less to do more.
Sahabat-sahabat kita adalah pemuda,masa depan negeri ada ditangan kita. Perubahan ada di tangan kita mari kita mencari ilmu ,membina diri dengan sekolah yang tekun, ikut mentoring untuk memperkokoh keyakinan, ikut kajian kemudian membina fisik agar sehat dan kuat. Agar kita bisa mengelola dan merubah masa depan.

Fenomena cabe-cabean

Image result for cabe cabean komik

Cabai atau chili adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.

Ciri-ciri Cabe-cabean:

1. Dekat dengan Motor dan Bonceng Unlimited
Seakan tiada hari tanpa motor, itulah cabe-caben! Dan Ibarat paket internet non kuota, cewek Cabe-Cabean suka boncengan unlimited. Mau dua, tiga, empat, terserah mereka. Asal jok motor masih muat.
2. Ngebut
Umumnya cewek Cabe Cabean menunggang sepeda motor yang dipacu cukup kencang. Nah mereka rata-rata tidak menggunakan pengaman kepala... Dan Makin kencang laju motor mereka, maka mereka akan merasa kian pede. Mungkin mereka ingin menarik perhatian orang sekitar. Terutama para laki-laki agar tertuju pada si ABG Cabe-cabean!


3. BB dan Behel


Cabe-cabean identik dengan BB dan Behel 200ribuan. Seharusnya, fungsi Behel adalah untuk kesehatan gigi. Hmmm... Ini juga termasuk pada BB yang digunakan cabe-cabean.. Hanya saja, cabe-cabean menggunakan BB untuk sekedar bergaya saja, dan tanpa memahami seberapa luas fungsi BB untuk berkomunikasi.

4. Make Up Sesukanya
Seakan tempat yang akan dikunjungi cewek Cabe Cabean selalu istimewa. Maka, mereka akan berdandan istimewa meski ke tempat manapun. Terlebih, jika hari Sabtu atau malam minggu.

5. Update Status

Tak cukup narsis apalagi Selfie, cewek Cabe Cabean kerap update status. Tiap saat selalu update status. Nanti update status, beberapa menit kemudian muncul lagi status baru! Biasanya ia akan update status tentang kabar yang tidak penting, atau bahkan paling tidak penting! karena mereka mengira seolah-olah semua orang selalu memperhatikannya.
6. Suka sama Rokok dan Minuman
Cewek Cabe Cabean sering terlihat sedang merokok atau bahkan minum. Mungkin hanya karena ikut-ikutan Cowok nya saja ya, atau cuma cari sensasi.

7. Salah Lokasi
Hendak kemana eh pakai dandanan apa. Terkadang, cewek Cabe Cabean salah memlih lokasi senada dengan dandanan mereka. Niat cuma mau ke Pasar Malam (Rakyat), tetapi dandanan serta make up nya malah kayak hendak  ke clubbing

8. Pacaran Dimana Saja

Sedang dimabuk cinta? Tidak. Mereka bukannya dimabuk asmara namun kerap pacaran di sembarang tempat. Misalnya di atas jembatan atau pinggir jalan tol. Dan seringkali mengganggu lalu lintas kendaraan di sekitarnya.


9. Foto Editan
Image result for cabe-cabean foto editan
Ada puluhan aplikasi pengolah foto yang mampu mengubah wajah biasa jadi luar biasa. Nah, cewek Cabe Cabean gunakan aplikasi ini agar wajah lebih mulus, putih, imut, serta menarik sesuai dambaan mereka. 

10. Baju Ketat dan Rok Mini di Banyak Tempat
Baju ketat dan celana ketat itulah ciri paling mudah menemukan cewek Cabe Cabean. Apalagi jika sobat menjumpainya di atas motor, pasti 100 persen cewek itu masuk kategori Cabe Cabean. Style baju ketat ini juga diterapkan di banyak tempat yang terbuka.

11. "Maling Teriak Maling"

Seringkali Cabe-Cabean menuding kelompok lain sebagai cabe-cabean yang tidak lain kalau mereka juga seperti itu.

12. Foto Narsis SEXY!



Cara mengatasi gadis cabe-cabean:

1. Komunikasi orangtua

Orangtua sebaiknya tidak langsung melarang jika anak gadisnya pamit pergi bersama teman-temannya. Karena beberapa anak akan semakin frontal dan melawan jika terus-terusan dilarang. Lebih baik berbicara dengan anak secara halus dan berikan dia pengertian.

2. Kedisiplinan

Tetapkan waktu kapan anak harus belajar dan bermain, tetapkan juga batas waktu jam malam. Jika dia melanggar, Anda bisa menghukumnya namun tidak boleh pakai kekerasan. Hukuman berupa pemotongan uang jajan sudah cukup membuat anak jera. Jangan lupa juga untuk terus menasehati anak agar dia tidak melakukan kesalahannya lagi.

3. Pantau pergaulan anak

Cari tahu dengan siapa saja anak Anda bergaul. Biarkan anak mengajak teman-temannya main ke rumah agar Anda bisa mengetahui seperti apa teman-teman dari anak Anda itu. Ingat! Pengaruh buruk juga bisa muncul dari pergaulan anak.

4. Perhatian dan kepedulian

Anak yang kurang perhatian dari orangtuanya biasanya akan berperilaku negatif. Perhatian kecil seperti menanyakan aktivitasnya di sekolah bisa mendekatkan hubungan orangtua dengan anak. Anak pun jadi tidak segan untuk bercerita saat ada masalah. Dengan demikian dia tidak akan mencari kesenangan sendiri di luar rumah.

5. Keluarga yang baik

Kondisi keluarga juga bisa berpengaruh pada sikap anak. Jika anak sering melihat atau mendengar ayah dan ibunya bertengkar, maka dia akan menjadi stres. Akibatnya, dia pun akan mencari pelampiasan di luar, termasuk menjadi gadis cabe-cabean.

Kesimpulan:
Pemuda adalah penerus generasi yang akan mendatang. pemuda berperan penting, karena kemerdekaan negara tersebut tak pernah luput dari peran pemuda. Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik.
Cabe-cabean adalah istilah untuk para wanita yang memiliki kepribadian yang tidak baik. Tetapi, mereka masih bisa untuk kembali ke jalan yang lebih baik jika mereka memiliki niat untuk tidak seperti itu lagi. Kita harus menjadi penerus bangsa yang patut dicontoh oleh anak-cucu kita. Untuk menghindari hal tersebut terjadi yaitu menjaga hubungan baik antar anggota keluarga agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif, dan lebih mengawasi dan memerhatikan pakaian yang digunakan.


Sumber : 
http://www.dudung.net/artikel-islami/pemuda-dalam-perjuangan.html#sthash.ZaodSvsP.dpuf
http://aboutworld2you.blogspot.co.id/2014/04/12-ciri-ciri-abg-cabe-cabean-beserta.html
http://ciricara.com/2014/04/29/cara-mengatasi-fenomena-gadis-cabe-cabean/
Tak pernah terbayang akan menjadi seperti ini pada akhirnya 
Semua waktu yang pernah kita lewati bersamanya telah hilang dan sirna
Hitam Putih perlu 
Janji kita menunggu
Tapi kita tak mampu
Seribu satu cara kita lewati ntuk dapati semua jawaban ini

Reff :
Bila memang harus berpisah 
Aku akan tetap setia 
Bila memang ini memang ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Bila memang ini ujung nya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Memang tak mudah tapi ku tetap menjalani kosong nya hati 
Dulula mimpi kita yang pernah terjadi tersimpan tuk jadi history
 
Hitam putih perlu
Janji kita menunggu 
Tapi kita tak mampu 
Seribu satu cara kita lewati tuk dapati semua jawaban ini

Bila memang harus berpisah
Aku akan tetap setia 
Bila memang ini memang ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa 

Tak bisa ntuk teruskan 
Dunia kita berbeda
Bila memang ini ujung nya 
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Tak bisa ntuk teruskan 
Dunia kita berbeda 
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda 

Tak bisa tuk teruskan..(ouw..ho) 
Dunia kita berbeda 
Tak bisa tuk teruskan 
Dunia kita berbeda

Bila memang harus berpisah
 
Aku akan tetap setia
Bila memang ini memang ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Tak bisa tuk teruskan 
Dunia kita berbeda 
Bila memang ini ujung nya 
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Fungsi Keluarga

Image result for keluarga

Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

    Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
  1. Fungsi biologis
    1. Untuk meneruskan keturunan.
    2. Memelihara dan membesarkan anak.
    3. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
    4. Memelihara dan merawat anggota keluarga.
        2.   Fungsi Psikologis
    1. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
    2. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
    3. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
    4. Memberikan Identitas anggota keluarga.
3.   Fungsi Sosialisasi
    1. Membina sosialisasi pada anak. 
    2. Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
    3. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4.   Fungsi Ekonomi
    1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 
    2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
    3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
5.   Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk  perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang  dewasa.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut :
      1. Fungsi Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
      2. Fungsi Sosialisasi anak : Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
      3. Fungsi Perlindungan: Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
      4. Fungsi Perasaan : Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
      5. Fungsi Religius : Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah  dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis
Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga. 

7. Fungsi Rekreatif
Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.

8. Fungsi Biologis
Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.

Jenis-jenis Interaksi Sosial

Image result for interaksi sosial


1. Interaksi antara individu dan individu
Individu yang satu memberikan pengaruh , rangsangan \ Stimulus kepada individu lainnya
Contoh : berjabat tangan , saling menegur , bercakap – cakap \ mungkin bertengkar

2. Interaksi antara individu dan kelompok
Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok :
Ini menunjukkan kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok
Contoh: Seorang guru sedang mengajar didepan muridnya

3. Interaksi antara kelompok dan kelompok
Ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain
Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding melawan kesebelasan lain 

Kesimpulan

Fungsi keluarga adalah tempat dimana anak mendapatkan perlindungan dan kasih sayang, dalam keluarga juga kita diajarkan berbagai banyak ajaran agar kelak kita menjadi orang yang bertanggung jawab dan menjadikan kita hidup bermasyarakat yang baik.
Interaksi sosial sangat penting karena setiap manusia memiliki kepentingan, dan dengan berinteraksi sosial kita dapat memenuhi kebutuhan dan dapat berhubungan dengan baik di lingkungan luar.
 
Sumber
http://kumapel.blogspot.co.id/2013/02/jenis-jenis-interaksi-sosial.html
https://rikaarba.wordpress.com/2012/10/21/keluarga-dan-fungsi-keluarga/
 

Migrasi dan Kebudayaan


Migrasi 
Image result for migrasi

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap. 

1. Jenis-jenis Migrasi 

Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu : 

a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran  

* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran

* Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya 

b. Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut : 
* Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
 1. Ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi
 2. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 
 3. Ingin mencari pengalaman di kota
 4. Ingin lebih banyak mendapatkan hiburan dan sebagainya 

* Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi. Berdasarkan pelaksanaannya, transmigrasi di Indonesia dapat dibedakan atas :  
1. Transmigrasi Umum, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah 
2. Transmigrasi Khusus, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan degan tujuan tertentu, seperti penduduk yang terkena bencana alam dan daerah yang terkena pembangunan proyek 
3. Transmigrasi Spontan (swakarsa), yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas kemauan dan biaya sendiri 4. Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari suatu daerah ke daerah yang lain dalam propinsi atau pulau yang sama

* Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi. Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.


2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi, adalah sebagai berikut :
a.Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru
b.Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya
c.Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok
 d.Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis
 e.Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris
 f.Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA
 g.Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 


Kebudayaan
Image result for kebudayaan

Definisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Cara pandang terhadap kebudayaan
3.1 Kebudayaan Sebagai Peradaban
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan “budaya” yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang “budaya” ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap ‘kebudayaan’ sebagai “peradaban” sebagai lawan kata dari “alam”. Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang “elit” seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang “berkelas”, elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah “berkebudayaan”.

Orang yang menggunakan kata “kebudayaan” dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang “berkebudayaan” disebut sebagai orang yang “tidak berkebudayaan”; bukan sebagai orang “dari kebudayaan yang lain.” Orang yang “tidak berkebudayaan” dikatakan lebih “alam,” dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran “manusia alami” (human nature)


Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan
Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap “tidak elit” dan “kebudayaan elit” adalah sama – masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.

3.2 Kebudayaan sebagai “sudut pandang umum”
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme – seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria – mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam “sudut pandang umum”. Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara “berkebudayaan” dengan “tidak berkebudayaan” atau kebudayaan “primitif.”
Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
Pada tahun 50-an, subkebudayaan – kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya – mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan – perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.

3.3 Kebudayaan sebagai Mekanisme Stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.

Penetrasi kebudayaan
Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:

4.1 Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.

4.2 Penetrasi Kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia.

Kesimpulan
Jadi, Migrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk dalam suatu daerah. Migrasi juga mempunyai beberapa golongan tertentu yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya dan perpindahan penduduk di dalam satu negara.
Sedangkan, Kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan masyarakat sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan masyarakat itu sendiri.

sumber : 
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=80&uniq=892 
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#sthash.IqCTVZiJ.dpuf


Diberdayakan oleh Blogger.