Tiada berbeda apa yang ku rasakan
Tajam menusuk tak beralasan
Kita sudah dingin hati

Dulu kita pernah saling memahami
Sekian merasa telah menyakiti
Kita telah lupa rasa

Setiap katamu cerminan hatimu
Jadikan berarti
Jangan sia-siakan waktumu tuk membenci

Satu jadikan tujuan kita
Hilangkan segala perdebatan yang sia-sia
Berlari ke arah yang sama bukan masalah
Semua punya ruang lukis yang kau mau
Karena ceritamu milikmu

Kutahu celamu tak sengaja berjiwa
Amarah dan benci beri kesempatan
Kita telah lupa rasa

Jangan sia-siakan waktumu tuk membenci
Satu jadikan tujuan kita
Hilangkan segala perdebatan yang sia-sia
Berlari ke arah yang sama bukan masalah
Semua punya ruang lukis yang kau mau
Karena ceritamu milikmu

Semua asa yang kau punya
Tak kan membatasimu
Anganku anganmu
Pasti kita kan mampu
Kita mampu

Satu jadikan tujuan kita
Hilangkan segala perdebatan yang sia-sia
Berlari ke arah yang sama bukan masalah
Semua punya ruang lukis yang kau mau
Karena ceritamu milikmu

Semua punya ruang lukis yang kau mau
Cerita memilihmu

Semua punya ruang
Anganku anganmu

Sumber :
http://www.bintang.com/celeb/read/2905093/lirik-lagu-raisa-x-isyana-sarasvati-anganku-anganmu


Aktivitas pemeliharaan yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan-kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar.
Menurut O’Brien (2005) bahwa dibutuhkan pembagian kegiatan maintenance ke dalam empat aspek. Pemeliharaan perangkat lunak dapat dibedakan menjadi:
1.      Adaptive, diartikan sebagai modifikasi sistem untuk mengatasi perubahan lingkungan software. Aktivitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat.
2.       Perfective, diartikan sebagai tindakan baru implementasi atau perubahan pengguna peralatan yang mana memperhatikan fungsi tambahan untuk software. Aktivitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji cobs kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh user mungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai.
3.      Corrective, diartikan sebagai deteksi dan perbaikan masalah, yang ditemukan oleh pengguna. Aktivitas ini terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh pamakai baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai.
4.      Preventive, diartikan sebagai peningkatan kemampuan software atau reabilitas untuk menghindari masalah di masa yang akan datang. Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya penambahan fungsifungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.

Beberapa aspek-aspek penting dalam perencanaan perawatan adalah :
1.      Perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan untuk menjalankan fungsi
1.      Aspek-Aspek penting dalam perawatan perencanaan adalah :
-          Penyusunan secara struktural kegiatan perawatan yang akan dijalankan
-          Penyusunan sistem perawatan
-          Kegiatan pengontrolan dan pencatatan
-          Penerapan sistem perawatan dan pencatatan

Sedangkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan perawatan adalah ruang lingkup pekerjaan, prioritas pekerjaan, kebutuhan ketrampilan, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan dan kebutuhan material.

2.      Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan yang telah tersusun dengan teratur akan menjaga performa mesin dalam keadaaan optimal dan dapat berfungsi sesuai standar. Kegiatan pemeriksaan terdiri dari
:
-          Pemeriksaan operasional
-          Pemeriksaan pemberhentian
-          Pemeriksaan overhaul.

3.     Pemilihan komponen/ suku cadang Pemilihan komponen atau suku cadang merupakan kegiatan yang paling penting dalam menjalankan kegiatan overhaul. Dengan pemilihan suku cadang yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan menjaga mesin tetap dapat bekerja dalam kondisi standar.

Sumber :


Pengertian Teknik Perawatan
Teknik perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur, peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat mahal. Untuk mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.

Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum diterapkan antara lain :
-          Breakdown maintenance
-          Perawatan terjadwal (scheduled maintenance)
-          Perawatan prediktif (predictive maintenance)

Breakdown maintenance
Breakdown naintenance dapat diartikan sebagai strategi perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini diantaranya :
1.      Biaya perawatan tinggi.
2.      Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3.      Keselamatan kerja tidak terjamin.
4.      Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5.      Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.

Perawatan terjadwal
Perawatan terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.

Perawatan prediktif
Perawatan prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin. Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan, monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera diketahui sedini mungkin.
Perawatan prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery condition monitoring.
Monitoring kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat terjamin.

Tingkat kritis suatu mesin
Setiap strategi perawatan memiliki keuntungan dan kerugian. sehingga nemilihan strategi perawatan disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan mesin tersebut.
Misalnya satu mesin atau pesawat tenaga melayani produksi dengan proses aliran tunggal, jika mesin tersebut rusak maka produksi akan berhenti. Hal mi dapat dikatakan bahwa mesin memiliki tingkat kriiis yang tinggi terhadap produksi. Makin tinggi tingkat krits suatu mesin maka harus semakin intensif dalam melakukan perawatan mesin, supaya tidak menimbulkan kerugian baik moril maupun materiil yang lebih besar.
Beberapa hal yang rnenyebahkan meningkatnya tingkat kritis suatu mesin atau instalasi antara lain :
-          lnstalasi mesin dengan investasi tinggi
-          Instalasi dari mancanegara
-           Instalasi yang sudah tua
-          Perencanaan dengan target
-          Keamanan dan keselarnatan

Metoda monitoring ( pemantauan ) kondisi mesin
Secara garis besar ada beberapa metode dalam monitoring atau pemantauan kondisi mesin antara lain :
1.      Monitoring visual
2.      Monitoring minvak pelunias
3.      Monitoring kinerja
4.      Minitoring geometris
5.      Monitoring getaran

Sumber :
Diberdayakan oleh Blogger.