PENGERTIAN DARI STRUKTUR DAN ORGANISASI DATA
Pengertian Pengorganisasian
            Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Organisasi adalah pengelompokan suatu data untuk mencapai tujuan tertentu.
ada beberapa jenis yang berkaitan dengan data antara lain :
> Syarat data
> Obyektif, data sesuai dengan keadaan sebenarnya atau kenyataan.
> Relevan, sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang diinginkan.
> Standard error kecil.

Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Pengertian Struktur Data
            Dalam istilah ilmu komputer, sebuah struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.
            Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.
Pengertian Data

            Ada banyak pengertian tentang data, secara sederhana data adalah fakta kasar atau gambaran yang dikumpulkan dari keadaam tertentu yang berisi fakta yang masih kasar dan belum diolah, berikut beberapa hal yang berkaitan dengan data:
a. Syarat Data
     *) Obyektif, data sesuai dengan keadaan sebenarnya atau kenyataan.
     *) Relevan, sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang diinginkan.
     *) Standard error kecil.

b. Macam-macam data
    1. Berdasarkan sifatnya
        *) Data kwantitatif, data dalam bentuk angka atau bilangan, Contohnya; 6,4,3,4,7
        *) Data kwalitatif, data bukan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk
             pernyataan dan atau kategori, Contohnya: Baik, buruk .

   2. Berdasarkan sumbernya
        *) Data internal, data yang berasal dari dalam organisasi.
        *) Data eksternal, data yang berasal dari luar organisasi.

   3. Berdasarkan cara memperoleh
        *) Data primer, data yang diperoleh dari sumber pertama/sumber data, data ini
             biasanya belum diolah.
        *) Data sekunder, data yang diperoleh dari pihak kedua,data ini biasanya sudah
             dalam keadaan diolah

   4. Berdasarkan cakupannya
        *) Data Sensus, diperoleh dari populasi.
        *) Data Sampel, siperoleh dari sampel.

   5. Berdasarkan skala pengukurannya
        *) Nominal
        *) Ordinal
        *) Interval
        *) Rasio


TYPE DATA DAN TYPE STRUKTUR DATA
Macam-macam dari Tipe Data adalah :
a. Integer ( Bilangan Bulat )
    Integer merupakan nilai bilangan bulat baik dalam bentuk desimal maupun
    hexadecimal. Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut :
    - Byte : Memiliki nilai integer dari -128 sampai +127 dan menempati 1 byte ( 8 bits )
                   di memori
    - Short : Memiliki nilai integer dari -32768 sampai 32767 dan menempati 2 bytes (
                    16 bits ) di memori
    - Int : Memiliki nilai integer dari -2147483648 sampai 2147483647 dan menempati
                4 bytes ( 32 bits ) di memori
    - Long : Memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807
                    dan menempati 8 bytes ( 64 bits ) di memori.

b. Char
    Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan
    tanda ‘ ( petik tunggal ).

c. String
    Merupakan urutan-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal.
    Nilai data string akan menempati memori sebesar banyaknya karakter string
    ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel
    tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter.

d. Real
     Nilai konstanta numeric real berkisar dari 1E-38 sampai 1E+38. E menunjukkan
     nilai 10 pangkat, dan tipe data ini menempati memori sebesar6 byte.

e. Boolean
    Tipe data boolean terdiri dari dua nilai saja, yaitu true dan false. Boolean sangat
    penting dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan
    alur program.

Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:
Type data sederhana
 *) Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.
 *) Type data sederhana majemuk, misalnyaString

Struktur Data, meliputi :
*) Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
*) Struktur data majemuk, yang terdiri dari:

Linier : Stack, Queue, sertaList dan Multilist.
Non Linier : Pohon Biner dan Graph.

Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah :
*) List linier (Linked List) dan variasinya
*) Multilist
* )Stack (Tumpukan)
* )Queue (Antrian)
* )Tree ( Pohon)
*) Graph ( Graf )

REVIEW RECORD (REKAMAN)
Disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya. Nama rekaman ditentukan oleh pemrogram.
Rekaman disebut juga tipe terstruktur
Contoh :
1. type Titik : record
    Jika P dideklarasikan sebagai Titik maka mengacu field pada P adalah P.x dan P.y.

2. Didefinisikan tipe terstruktur yang mewakili Jam yang terdiri atas jam (hh), menit
     (mm) dan detik (ss), maka cara menulis type Jam adalah :
     type JAM : record
     mm : integer, {0…59}
      ss : integer {0…59}>
      Jika J adalah peubah (variabel) bertipe Jam
      maka cara mengacu tiap field adalah J.hh, J.mm dan J.ss

Terjemahan dalam bahasa C :
1. type Titik : record
    Diterjemahkan menjadi :
    typedef struct { float x;
    float y;
     } Titik;

2. type JAM : record
    mm : integer, {0…59}
    ss : integer {0…59}
    >
    Diterjemahkan menjadi :
    typedef struct
    { int hh; /*0…23*/
    int mm; /*0…59*/
    int ss; /*0…59*/
    } Jam;

Tipe-tipe data yang berlaku :
Tipe Data Sederhana
• Integer
• Boolean
• Char
• Subrange
• Terbilang
• Real

Tipe Integer
• Tipe data ini digunakan untuk menyatakan bilangan bulat karena tidak mempunyai
    titik decimal sehingga tidak diperbolehkan menggunakan karakter koma antara dua
    bilangan.

Tipe Data String
Data yang bertipe string adalah data yang berisi sederetan karakter yang banyaknya karakter bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan, yaitu dari 1 sampai 255 karakter. Tipe data string yang tidak dinyatakan panjang karakternya dianggap mempunyai 255 karakter.
Contoh String
Bentuk umum dari deklarasi tipe string adalah :
• Type pengenal =string[panjang];
Dengan
• Pengenal : nama tipe data
• panjang : bilangan bulat yang menyatkan
banyaknya karakter
Contoh
• Type nama = string[30]

Tipe Data Terstruktur
Dalam tipe data tersetruktur setiap perubah bisa menyipan lebih dari sebuah nilai data. Masing-masing nilai data disebut komponen. Karakteristik data bertipe terstruktur ditentukan berdasarkan cara penstrukturan dan tipe masing-masing
komponen.
Anggota Tipe Data terstruktur
Didalam tipe data ini ada tipe data :
• larik/array
• Record
• Objek
• File

Contoh type data pada struktur data:
1. Tipe data Char dan String
     Ini merupakan tipe data dasar, tipe data ini didefinisikan pada deklarsi var dibagian
     algoritma/program.
     Example : Var Nama : String
     Nilai : Char

Keterangan :
Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya.
Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….

2. Tipe data Boolean
     Tipe data ini digunakan untuk pengambilan keputusan dalam operasi logika. Terdiri
     dari true disimbolkan ‘T’ dan False yang disimbolkan ‘F’. Ketika kita ingin
     mendapatklan hasil yang valid/pasti, kita menggunakan tipe data boolean untuk
     memperoleh keputusan dalam suatu penyelesaian yang pasti.

3. Tipe Data Integer
    Merupakan tipe data bilangan bulat.

    Tipe Data

    Rentang nilai

    Memori

    Byte

    0…255

    1 byte

    Word

    0…65.555

    1 byte

    Integer

    -32.768 s.d 32.767

    2 byte

    Long Integer

    -2.147.483.648

     4 byte

4. Tipe Data Real
    Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti real, single, double, comp, extend.

5. Tipe Data Subrange
    Merupakan tipe data bilangan yang punya jangkauan nilai tertentu sesuai dengan
    definisi pada pemrogram.
    Example:
    Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir

6. Tipe Data Enumerasi
    Merupakan tipe data yang memiliki elemen-elemen tertentu yang disebut satu/satu
    dari bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Pada tipe data ini elemen
    masukan diwakili oleh suatu nama variable yang ditlis di dalam kurung.
    Example :
    Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)

Sumber :


COBIT memiliki 4 Cakupan Domain :
1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
2. Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
3. Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
4. Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate)
Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.

Keempat domain tersebut diatas kemudian dijabarkan menjadi 34 faktor resiko yang harus dievaluasi jika ingin diperoleh suatu kesimpulan mengenai seberapa besar kepedulian manajemen terhadap teknologi informasi, serta bagaimana teknologi informasi dapat memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi.


COBIT IT Processes Defined Withen The Four Domain

Kerangka Cobit.png
Gambar Kerangka COBIT


PLANNING AND ORGANISATION (PO)
1

2

3
4

5
6

7
8

9
10
11
P01

P02

PO3
PO4

PO5
PO6

PO7
PO8

PO9
PO10
PO11
Menetapkan Rencana Strategis Teknologi Informasi (Define a Strategic IT Plan)
Menetapkan Arsitektur Informasi (Define the Information Architecture)
Menetapkan Arah Teknologi (Determine Technological Direction)
Menetapkan Organisasi TI dan Hubungannya (Define the IT Organisation and Relationships)
Mengatur Investasi TI (Manage the IT Investment)
Mengkomunikasikan Tujuan dan Arahan Manajemen (Communicate Management Aims and Direction)
Mengelola Sumberdaya Manusia (Manage Human Resources)
Memastikan Kesesuaian dengan Kebutuhan-kebutuhan eksternal (Ensure Compliance with External Requirements)
Menilai Resiko (Assess Risks)
Mengatur Proyek (Manage Projects)
Mengatur Kualitas (Manage Quality)


ACQUISITION AND IMPLEMENTATION (AI)
12

13

14

15

16
17
AI1

AI2

AI3

AI4

AI5
AI6
Identifikasi solusi-solusi otomatisasi (Identify Automated Solutions)
Memperoleh dan memelihara Perangkat Lunak Aplikasi (Acquireand Maintain Application Software)
Memperoleh dan memelihara Infrastruktur Teknologi (Acquire and Maintain Technology Infrastructure)
Mengembangkan dan memelihara prosedur (Develop and Maintain Procedures)
Instalasi dan pengakuan sistem (Install and Accredit Systems)
Mengatur Perubahan (Manage Changes)

DELIVERY AND SUPPORT (DS)

18

19
20

21
22
23

24
25

26
27

28
29
30
DS1

DS2
DS3

DS4
DS5
DS6

DS7
DS8

DS9
DS10

DS11
DS12
DS13
Menetapkan dan mengatur tingkatan pelayanan (Define and Manage Service Levels)
Mengelola layanan pihak ke tiga (Manage Third-Party Services)
Mengelola kapasitas dan kinerja (Manage Performance and Capacity)
Menjamin layanan berkelanjutan (Ensure Continuous Service)
Menjamin keamanan sistem (Ensure Systems Security)
Mengidentifikasikan dan mengalokasikan biaya (Identify and Allocate Costs)
Mendidik dan melatih user (Educate and Train Users)
Membantu dan memberikan masukan kepada pelanggan (Assist and Advise Customers)
Mengelola konfigurasi (Manage the Configuration)
Mengelola kegiatan dan permasalahan (Manage Problems and Incidents)
Mengelola Data (Manage Data)
Mengelola Fasilitas (Manage Facilities)
Mengelola Operasi (Manage Operations)

MONITORING (M)
31
32

33
34
M1
M2

M3
M4
Mengawasi proses (Monitor the Processes)
Menilai kecukupan pengendalian internal (Assess Internal Control Adequacy)
Memperoleh jaminan independen (Obtain Independent Assurance)
Menyediakan Audit Independen (Provide for Independent Audit)

Secara keseluruhan 34 proses diataslah yang digunakan sebagai panduan dalam menangani masalah tata kelola IT atau pembuatan IT strategic plan, meskipun dalam prakteknya tidak mesti menggunakan 34 proses tersebut karena proses-proses tersebut menyesuaikan dengan kondisi organisasi.
Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT yang. Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.
Penerapan yang tepat pada tata kelola TI di suatu lingkungan Enterprise, tergantung pada pencapaian tiga aspek maturity (kemampuan, jangkauan dan kontrol). Peningkatan maturity akan mengurangi resiko dan meningkatkan efisiensi, mendorong berkurangnya kesalahan dan meningkatkan kuantitas proses yang dapat diperkirakan kualitasnya dan mendorong efisiensi biaya terkait dengan penggunaan sumber daya TI.
Maturity model dapat digunakan untuk memetakan :
1.      Status pengelolaan TI perusahaan pada saat itu.
2.      Status standart industri dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)
3.      Status standart internasional dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)
4.      Strategi pengelolaan TI perusahaan (ekspetasi perusahaan terhadap posisi pengelolaan TI perusahaan)

Tingkat kemampuan pengelolaan TI pada skala maturity dibagi menjadi 6 level :
1.     Level 0 (Non-existent)
Perusahaan tidak mengetahui sama sekali proses teknologi informasi di perusahaannya.
2.     Level 1 (Initial Level)
Pada level ini, organisasi pada umumnya tidak menyediakan lingkungan yang stabil untuk mengembangkan suatu produk baru. Ketika suatu organisasi kelihatannya mengalami kekurangan pengalaman manajemen, keuntungan dari mengintegrasikan pengembangan produk tidak dapat ditentukan dengan perencanaan yang tidak efektif, respon sistem. Proses pengembangan tidak dapat diprediksi dan tidak stabil, karena proses secara teratur berubah atau dimodifikasi selama pengerjaan berjalan beberapa form dari satu proyek ke proyek lain. Kinerja tergantung pada kemampuan individual atau term dan variasi dengan keahlian yang dimilikinya. 
3.     Level 2 (Repeatable Level)
Pada level ini, kebijakan untuk mengatur pengembangan suatu proyek dan prosedur dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut ditetapkan. Tingkat efektif suatu proses manajemen dalam mengembangankan proyek adalah institutionalized, dengan memungkinkan organisasi untuk mengulangi pengalaman yang berhasil dalam mengembangkan proyek sebelumnya, walaupun terdapat proses tertentu yang tidak sama. Tingkat efektif suatu proses mempunyai karakteristik seperti; practiced, dokumentasi, enforced, trained, measured, dan dapat ditingkatkan. Product requirement dan dokumentasi perancangan selalu dijaga agar dapat mencegah perubahan yang tidak diinginkan. 
4.     Level 3 (Defined Level)
Pada level ini, proses standar dalam pengembangan suatu produk baru didokumentasikan, proses ini didasari pada proses pengembangan produk yang telah diintegrasikan. Proses-proses ini digunakan untuk membantu manejer, ketua tim dan anggota tim pengembangan sehingga bekerja dengan lebih efektif. Suatu proses yang telah didefenisikan dengan baik mempunyai karakteristik; readiness criteria, inputs, standar dan prosedur dalam mengerjakan suatu proyek, mekanisme verifikasi, output dan kriteria selesainya suatu proyek. Aturan dan tanggung jawab yang didefinisikan jelas dan dimengerti. Karena proses perangkat lunak didefinisikan dengan jelas, maka manajemen mempunyai pengatahuan yang baik mengenai kemajuan proyek tersebut. Biaya, jadwal dan kebutuhan proyek dalam pengawasan dan kualitas produk yang diawasi. 
5.     Level 4 (Managed Level)
Pada level ini, organisasi membuat suatu matrik untuk suatu produk, proses dan pengukuran hasil. Proyek mempunyai kontrol terhadap produk dan proses untuk mengurangi variasi kinerja proses sehingga terdapat batasan yang dapat diterima. Resiko perpindahan teknologi produk, prores manufaktur, dan pasar harus diketahui dan diatur secara hati-hati. Proses pengembangan dapat ditentukan karena proses diukur dan dijalankan dengan limit yang dapat diukur.
6.     Level 5 (Optimized Level)
Pada level ini, seluruh organisasi difokuskan pada proses peningkatan secara terus-menerus. Teknologi informasi sudah digunakan terintegrasi untuk otomatisasi proses kerja dalam perusahaan, meningkatkan kualitas, efektifitas, serta kemampuan beradaptasi perusahaan. Tim pengembangan produk menganalisis kesalahan dan defects untuk menentukan penyebab kesalahannya. Proses pengembangan melakukan evaluasi untuk mencegah kesalahan yang telah diketahui dan defects agar tidak terjadi lagi.

Sumber :

Diberdayakan oleh Blogger.